Wah, saya hebat.
Sudah 2 kali jatuh dari motornya orang dalam seminggu. Yang pertama punya teman dr fak. Hukum juga, saya naiki dengan ceroboh di selokan Mataram dan menabrak pinggir jalan sampai lecet.
Yang kedua pagi ini di Blitar, motornya sepupu saya kendarai dengan penuh kekonyolan hingga menabrak pot bunga besar di dpn masjid. Lampu depannya sampai pecah.
Daya navigasi yang luarbiasa.
Mungkin pada kehidupan saya yg sebelumnya, saya adalah reinkarnasi dari kapten kapal Titanic yang tidak sengaja menabrakkan dewa air berbadan besi itu ke bongkahan gunung es.
Atau mungkin saya adalah jelmaan dari Sri Kresna yg menjadi sais kereta Arjuna pada perang Bharatayudha. Di saat2 perang ia sempat bertiwikrama menjadi raksasa dan membuat Arjuna ketakutan; sebuah bentuk tindakan melanggar lalu lintas karena meleng di atas kendaraan ditambah sempat-sempatnya memberikan petuah sepanjang ribuan sloka.
Atau bisa jadi sy justru reinkarnasi dr seorang juara balap motor namun karena trauma maka dikehidupan yg sekarang mengidap paranoia terhadap jalan raya.
Apapun itu, jawabannya hanya satu; HATI-HATI.
Di US dulu, angka kematian remaja yg meninggal karena kecelakaan lalu lintas amatlah tinggi.
Saya ingat, pada program One News yg tayang setiap pagi sebelum kelas2 Social Studies dimulai, sering sebuah iklan singkat tentang akibat yg timbul karena kelalaian remaja di jalan raya ditayangkan.
Keprihatinan akan kecelakaan lalu lintas ini amatlah tinggi, sampai-sampai salah satu negara bagian ada yg melarang siswa high school ke acara School Prom dgn mobil. Tingkat remaja yg mengalami kecelakaan lalu lintas meningkat tajam saat malam Prom dikarenakan kebiasaan mengonsumsi alkohol setelah pesta telah menjadi tradisi siswa yg lulus.
Tapi yg sebenarnya lebih berbahaya itu adalah mengendara di jalan raya dlm keadaan tidak sadar meskipun tidak mabuk.
2 comments:
hahaha. ya ampun kak...kasiannya mi mootor2 yang sudah kita coba kendarai. tapi jangan kapok kak, namanya juga belajar. pasti nanti sudah bisa!
hahahaha, iya dek. ini juga sudah bisa berkendara sebenarnya, hanya belum berani di jalan raya saja.
Post a Comment