Tuesday, June 7, 2016

Ramadan tahun ini, Ali sudah tak lagi ikut berbuka

Ali, Ali, jumat kemarin ia dijemput
saat pintu rumahnya diketuk, ia sungguh terlihat takut
"I am the greatest!" terlintas ucapannya dahulu saat sudah di depan mata si Maut
serpihan kenangan berlalu-lalang dalam pikiran, saling sahut-menyahut
Ali sedih, ia tengok anak-anak dan cucu-cucunya yang duduk di samping tak dapat membuka mulut
Si Maut mendekat, ia berbisik halus kepada Ali:
"You know what, i'll take you to a beautiful place,
where you can be young again, you can be handsome again, you can be fast again
a place where you don't have to feel lonely, and sad and insecure
a place nearby the Greatest of All, where you can be a butterfly and fly around His beautiful garden"
Ali tertawa, kepalanya lalu manggut-manggut
ia kini sudah tak takut, malah begitu takjub
dari balik jubah si Maut ia melihat taman surga yang mendecak salut
karena sebentar lagi ada kupu-kupu cantik yang 'kan masuk menghirup
nektar Ar-Rahman yang lalu larut
sampai ke tenggorokan, saat ruh Ali kemudian dicabut

Rest in peace, Muhammad Ali

Leiden, 7 Juni 2016